A Simple Key For abon sapi, pabrik abon, pabrik abon sapi, abon ayam Unveiled

hi Sehat tidak menyediakan saran medis, analysis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Penggorengan dilakukan dengan tungku berbahan bakar kayu sehingga susah dikendalikan panasnya. Lama penggorengan didasarkan pada perkiraan saja Kain untuk membungkus abon sudah rusak dan terkoyak

Adapun jenis bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan abon dapat berupa daging sapi, kerbau, ayam dan jenis ikan. Salah satu bahan yang juga dapat digunakan untuk abon adalah ayam afkir. Untuk mendapatkan abon yang berkualitas tinggi, diperlukan pengolahan yang baik. Proses pengolahan yang dilakukan dalam produk abon adalah pemasakan, lama pemasakan yang tepat dalam pengolahan daging ayam akan menentukan kegurihan dan kelezatan abon.

Proses memasak yang terlalu lama dan dengan suhu yang tinggi, dapat menghilangkan kandungan baik dalam daging sapi maupun ayam.

Jika harus memilih abon sapi atau abon ayam, kembali lagi tergantung selera pribadi. Hal yang penting diingat, bahwa mengonsumsi nasi hanya dengan abon sapi atau abon ayam saja tidak akan menyehatkan tubuh. 

Penyimpangan Perlunya penanganan khusus untuk perendaman dan perebusan daging Penggunaan ember atau wadah dari ember plastik yang mudah terkelupas, kain penyaring yang sudah rusak (koyak), dan permukaan meja yang tidak higienis. Produk memiliki potenis terkontaminasi dengan lingkungan atau pekerja karena berhubungan langsung dengan luar ruang produksi tanpa ada pembatas yang baik Tidak ada seragam khusus yang higienis buat pekerja Tidak ada pelindung, penghalang untuk keluar masuknya serangga, serta tidak ada alat yang bisa mengatasi keberadaan hama.

Tidak hanya itu, makanan yang dikenal enak, sederhana serta tahan lama ini juga dikenal dengan beberapa jenis di Indonesia, yaitu:

METODE PELAKSANAAN Penelitian ini diawali tahap identifikasi, yaitu dilakukan dengan melakukan survey pendahuluan untuk mendapatkan gambaran masalah dan kondisi sistem produksi yang akan diteliti dan kondisi awal tata letak fasilitas. Dari permasalahan yang telah diidentifikasi selanjutnya merumuskan masalah dan menetapkan tujuan penelitian. Tahap selanjutnya adalah studi pustaka untuk menunjang penelitian agar penelitian berjalan baik dan benar. Pada tahap berikutnya dilakukan pengumpulan data, yang terdiri dari knowledge primer dan information sekunder. information primer diperoleh melalui pengamatan dan pencatatan secara langsung yang berupa details aspek dalam GMP dan Sanitation typical running method (SSOP), knowledge identifikasi bahaya atau Critical Handle issue (CCP) pada proses produksi. info sekunder yaitu berupa profil perusahaan, proses produksi, dan deskripsi produk.

Saat ini PT INDO ABON masih memproduksi dan mendistribusikan sendiri ke pasar tradisional, toko swalayan, dan juga langsung kepada konsumen khusus space jabodetabek.

Diproduksi oleh Pabrik abon yang sudah berpengalaman puluhan tahun dengan proses yang hygienis menghasilkan abon yang super enak.

Tidak ada pengawasan terhadap kesehatan karyawan Gudang penyimpanan product mentah dan produk jadi yang tidak ditata dengan baik

Meskipun ada banyak abon sapi yang tersedia tapi rasa dan variannya berbeda. Misalnya saja, abon sapi rasa bawang goreng, rasa pedas, atau bahkan rasa manis yang cocok untuk si Kecil bila susah makan.

Masukkan garam dan gula merah. Aduk rata lalu masak hingga kuah habis dan daging mengering jadi abon. Aduk-aduk terus selama pemasakan agar tidak gosong. Matikan api.

LATAR BELAKANG Industri makanan saat ini semakin berkembang dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bahan pangan yang bergizi, tahan lama, dan mudah dikonsumsi. Untuk pemenuhan kebutuhan sumber pangan tersebut makan dilakukan penganekaragaman produk makanan yang salah satunya adalah abon. Abon merupakan hasil pengolahan bahan pangan yang berupa pengeringan bahan baku yang telah ditambahkan bumbu-bumbu untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang daya simpan. Abon sangat common dikalangan masyarakat. Pada umumnya, abon diolah dari daging sapi dan ayam. Pembuatan abon merupakan salah satu alternatif pengolahan ikan. Pengolahan ini dilakukan untuk mengantisipasi kelimpahan produksi ataupun untuk penganekaragaman produk berbasis daging. Daging merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai kadar protein yang tinggi. Permasalahan utama pada daging adalah sifatnya yang mudah rusak dan tingkat kerusakan sekitar five – 10%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan penanganan yang tepat dan cepat berupa pengawetan dan pengolahan. Tujuannya adalah untuk memperpanjang waktu penyimpanan, mempertahankan nilai gizi, serta memberi peluang penganekaragaman jenis olahan makanan. Bahan pangan yang berasal dari hewan merupakan sumber utama bakteri penyebab infeksi dan intoksikasi. Adapun beberapa bakteri yang biasa hidup pada produk daging ialah Salmonella, Campylobacter, Clostridium perfringens, Escherichia coli, Yersinia entercolitica, Listeria monocytogenes, Bacillus cereus, dan Staphilococcus aureus. Akibat dari bakteri-bakteri patogen ini tidak hanya berupa gejala-gejala ringan seperti mual dan muntah, tetapi juga dapat menimbulkan akibat yang lethal, seperti Bacillus cereus dan Salmonella sp yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pencernaan yang berakibat pada kematian (Trisnaini, 2012) Abon45 adalah salah industri pengolahan abon dari bahan daging sapi dan ayam.

Industri ini masih dalam skala industri rumah tangga yang berlokasi di di Kabupten Sermarang. Sistem pengolahan abon masih menggunakan cara yang tradisional dan konvensional. Peralatan present day dalam yang mendukung produksi hanya alat pemeras (spinner) dan pengemas sealer. Tahap pengolahan abon di awali dengan perebusan daging sapi atau ayam tanpa tulang dalam tungku berbahan bakar kayu. Setelah sekitar ten jam dilakukan perendaman, daging akan lakukan penyuiran dengan tangan lalu ditambah bumbubumbu. Proses berikutnya adalah penggorengan dalam tungku penggorengan sekitar 45 menit lalu ditiriskan. Proses pemerasan dilakukan dengan dibungkus kain, lalu dimasukan dalam spinner. Hasil pemerasan kemudian didinginkan dalam meja lalu ditimbang dan dikemas dengan menggunakan bahan kemas alumunium foil yang di-sealer. Karyawan yang bekerja juga tidak mengenakan pakaian yang higienis dan alat pelindung diri. Ruangan dan alat produksi yang dipakai juga terkesan seadanya dan jauh dari standar yang ditetapkan. Untuk memproduksi produk pangan yang aman dikonsumsi, perlu menggunakan standar-standar keamanan pangan (Badan Standarisasi here Nasional, 1998). Salah satu standar keamanan pangan yang diakui adalah Hazard Assessment and important Management position (HACCP). HACCP merupakan suatu piranti yang digunakan untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem pengendalian yang memfokuskan pada pencegahan. HACCP diterapkan pada seluruh mata rantai proses pengolahan produk pangan (Thaheer, 2005). system persyaratan dasar merupakan cara produksi makanan yang baik fantastic producing Practice (GMP) atau praktik higienis yang baik superior Hygiene follow (GHP) yang akan dipatuhi oleh semua pelaku bisnis makanan, yang memiliki reputasi baik untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan pada konsumen adalah makanan yang sehat dan aman (Prasetyo, 2000).

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “A Simple Key For abon sapi, pabrik abon, pabrik abon sapi, abon ayam Unveiled”

Leave a Reply

Gravatar